Mengenal Oyek, Lupis, dan Getuk, Makanan Khas Cilacap yang Bikin Ketagihan.
Oleh | : Gabriela Sonia |
Dipublish pada | : Jumat, 13 September 2024 | 02:06 WIB |
Redaktur | : Doni Rudi Bintoro |
Estimasi waktu baca | : 4 min read |
Total pengunjung | : 259x dilihat |
Mengenal Oyek, Lupis, dan Getuk, Makanan Khas Cilacap yang Bikin Ketagihan
Oyek, Lupis, dan Getuk, makanan khas Cilacap. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Cilacap, 03 September 2024 - Tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang seringkali dijadikan sebagai tempat panduan masyarakat untuk berwisata, Kota Cilacap juga terkenal akan kekayaan kulinernya yang beragam. Beraneka kuliner tradisional di Cilacap memiliki ciri khas serta cita rasa yang unik, sehingga menjadi daya tarik bagi para pecinta kuliner. Dari banyaknya aneka jajanan tradisional yang memiliki cita rasa khas pedesaan, terdapat tiga jajanan tradisional utama yang akan secara khusus dibahas dalam artikel ini.
Tiga jajanan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Kota Cilacap yaitu, Oyek, Lupis, dan Getuk. Ketiga jajanan tersebut tidak hanya memiliki cita rasa yang unik, namun juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal di Kota Cilacap. Oleh karena itu, selain dapat menikmati wisata alamnya, masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Cilacap dapat sekaligus mencicipi beragam kuliner khas Cilacap yang jarang ditemui di tempat lain.
Oyek: Makanan Tradisional Berbahan Dasar Singkong.
Makanan yang berbentuk seperti butiran nasi ini, berbahan dasar singkong dan disajikan dengan taburan parutan kelapa diatasnya. Di tengah banyaknya jajanan pasar yang dikemas dengan wadah yang menarik dan unik, Oyek tetap mempertahankan eksistensinya dalam dunia kuliner, dengan tetap menggunakan daun pisang sebagai kemasan produknya. Selain itu, kandungan karbohidrat pada oyek yang dihasilkan dari singkong yang merupakan bahan dasar dari oyek, seringkali membuat masyarakat mengkonsumsi oyek sebagai makanan pengganti nasi. Berbeda dengan nasi pada umumnya, oyek memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan energi secara terus-menerus.
Proses pembuatan oyek membutuhkan waktu tidak cepat, karena singkong yang hendak diolah harus direndam pada air selama kurang lebih 2 sampai 3 hari. Setelah proses perendaman, singkong tersebut harus ditumbuk hingga benar-benar halus, sebelum akhirnya dijemur hingga mengering sampai menjadi butiran-butiran kecil layaknya beras. Setelah proses pengukusan barulah oyek siap untuk dikonsumsi.
Berbeda dengan nasi pada umumnya, oyek cenderung berwarna cokelat dan sedikit agak pucat dibandingkan dengan beras. Oyek sendiri memiliki cita rasa yang khas yaitu gurih dan pulen, sehingga sangat sering dijadikan sebagai salah satu hidangan khas di beberapa acara maupun perayaan di Kota Cilacap.
Lupis: Cemilan manis berbahan dasar ketan
Lupis menjadi salah satu jajanan yang tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Cilacap. Berbahan dasar ketan dan dibungkus daun pisang, lupis seringkali disajikan dengan menggunakan gula jawa yang telah dicairkan serta parutan kelapa sebagai toppingnya. Cita rasanya yang manis dan lembut membuat jajanan ini sangat disukai oleh sebagian orang, dan mudah ditemukan di berbagai pasar-pasar yang menjual kue tradisional.
Teksturnya yang kenyal dipadukan dengan rasa manis dari gula merah cair, serta harganya yang terjangkau membuat lupis menjadi jajanan utama yang wajib hadir di setiap acara atau perayaan khusus yang diselenggarakan masyarakat di Kota Cilacap.
Proses pembuatan lupis tidak terlalu sulit, setelah beras ketan direndam selama kurang lebih satu jam, beras ketan tersebut kemudian dicampur dengan air kapur sirih dan garam kemudian dikemas menggunakan daun pisang, sebelum akhirnya direbus sampai matang. Setelah matang, lupis dapat langsung disajikan dengan menggunakan saus gula jawa dan parutan kelapa.
Oyek, Lupis, dan Getuk, makanan khas Cilacap. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Getuk: Kue Tradisional berbahan dasar singkong
Olahan makanan berbahan dasar singkong dengan cita rasa yang manis, gurih, dan renyah ini, sudah mulai jarang untuk ditemui, lantaran pedagang getuk yang semakin berkurang jumlahnya. Berbahan dasar singkong yang sebelumnya direbus dan dihaluskan, getuk dapat dikonsumsi dengan menggunakan parutan kelapa sebagai topping tambahan.
Proses pembuatan getuk tidak terlalu sulit. Setelah singkong dikukus, campurkan singkong dengan gula pasir, gula merah, dan garam, kemudian dicampurkan dengan pewarna atau vanili, kemudian dicetak menggunakan cetakan kue, sebelum siap untuk dihidangkan.
Getuk menjadi makanan yang memiliki simbol kesederhanaan dari kuliner tradisional di Indonesia yang tetap mampu mempertahankan eksistensi kulinernya di tengah perkembangan zaman.
Oyek, Lupis, dan Getuk menjadi makanan khas Cilacap yang memiliki keunikan dan cita rasa khas nya masing-masing. Pengolahan ketiga makanan tersebut, memperlihatkan bagaimana bahan-bahan yang sederhana dapat diolah menjadi makanan yang memiliki daya tarik tersendiri. Apabila berkunjung ke Cilacap, jangan lupa untuk mencicipi ketiga makanan ini, karena bukan hanya pengalaman wisata yang dapat dinikmati, namun juga cita rasa kuliner Cilacap yang dapat memberikan pengalaman berharga.