SIPENDAKI BERPOTO, Inovasi Penanganan Kemiskinan di Kecamatan Adipala
Oleh | : Dwi Setiyaningsih |
Dipublish pada | : Kamis, 19 September 2024 | 01:54 WIB |
Redaktur | : Agustina |
Estimasi waktu baca | : 2 min read |
Total pengunjung | : 71x dilihat |
ADIPALA - Kemiskinan merupakan masalah sosial serius yang dihadapi Pemerintah Indonesia. Oleh kaena itu berbagai inovasi bermunculan sebagai Upaya untuk menangani kemiskinan, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Seperti yang dilakukan oleh Kecamatan Adipala yang telah meluncurkan inovasi “SIPENDAKI BERPOTO”, merupakan akronim dari Strategi Peningkatan Pendapatan Keluarga Miskin Berbasis Potensi Lokal di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Inovasi mendukung Program Unggulan Pj. Bupati Cilacap, yaitu Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting.
SIPENDAKI BERPOTO diinisiasi oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat, Dwi Setiyaningsih. Dwi Setyaningsih menyapaikan, perlu adanya peran dan kapasitas strategis dalam mendukung kebijakan penanganan kemiskinan yaitu dengan meningkatkan pendapatan keluarga miskin.
“Tingkat pendapatan merupakan salah satu faktor penting dalam kemakmuran masyarakat. Selanjutnya untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah akan mendorong masyarakat miskin agar semakin berdaya dan mampu menambah pendapatan yaitu dengan memulai dan mengembangkan usaha dengan berbasis potensi lokal ” kata Dwi, Kamis (12/9/2024).
Potensi lokal yang ada terus dikembangkan salah satunya dengan program pendampingan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Menurut Dwi Setiyaningsih, “Di tengah dinamika ekonomi global, penting bagi masyarakat lokal untuk memiliki alternatif penghidupan yang berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan mengembangkan keterampilan masyarakat dalam mengelola Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebagai langkah menuju pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.”
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 2 tahun 2009 yang dimaksud KUBE adalah kelompok usaha, kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Tujuan pembentukan KUBE adalah terutama meningkatkan kesetiakawanan sosial yang menjadi landasan penguatan kapasitas kelompok miskin dalam meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha sehingga mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan layak.
Kegiatan pendampingan ini membekali peserta dengan pengetahuan dasar, keterampilan praktis, dan strategi efektif dalam mengelola KUBE. Selama pendampingan, peserta diberikan panduan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, serta cara menjaga kolaborasi yang sukses di antara anggota KUBE.
Kegiatan pendampingan KUBE ini dilaksanakan di 3 desa miskin ekstrem di Kecamatan Adipala, yaitu desa Glempangpasir, Karangsari dan Wlahar. Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Kecamatan Adipala, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping KUBE, serta Perangkat Desa.